Jumat, 17 Desember 2010

Entah

entah berapa kali
Duri mawar menusuk jemariku
Dan entah berapa kali
Yang kau lakukan pun sama seperti duri mawar

Entah berapa kali
Detik waktu berdetak memojokan diriku
Dan entah berapa kali
Kau dan waktu bersama sengaja memojokan diriku

Entah butuh berapa kali
Melepaskan semua duri mawar yang menusukku
Entah butuh berapa lama
Menghancurkan setiap detik yang memojokanku

Aku lelah terus terhimpit
Aku lelah terus tertusuk
Telah letih diriku mencabut duri mawar
Sama seperti letihku terus diam saat duri terus kau tusukan kepadaku
Telah habis kesabaranku
Menyaksikan detik bersekutu dengan mu sengaja melukaiku

Yang aku butuhkan sekarang hanya sebuah harapan...
Mungkin harapan kosong
Melepas duri mawar itu sendiri dan tak menyentuh mawar itu lagi
Karena aku terlalu mencintai mawar itu seberapa sakit duri yang menancap di jemariku
Mungkin juga hanya sebuah harapan kosong
Menghancurkan setiap detik yang ada
Karena aku terlalu membutuhkan setiap detik walaupun detik tersebut selalu saja melukai diriku

Sama halnya dengan dirimu
Meskipun beribu kali duri kau tancapkan
Setiap detik yg sengaja kau tinggalkan aku sendiri
Aku tetap mencintai dan membutuhkan dirimu

Mungkin bodoh rasanya terus saja mau merasa tertusuk dan merasa dipojokan
Tapi aku terlalu mencintaimuu.... <3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar